BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Membuat
cetakan untuk produksi keramik, memakai Gypsum. Harus diperhatikan daya serap
terhadap air. Ada bermacam-macam gypsum, dengan tingkat kekerasan yang berbeda.
Dengan campuran air yang diijinkan yang berbeda pula. Gypsum untuk casting
slip, harus mempunyai daya resap yang lebih kuat daripada gypsum untuk
keperluan jiggering. Semakin banyak air yang dimasukkan kedalam bubuk gypsum,
semakin kuat daya resapnya, tetapi kekuatan atau kekerasan cetakan gypsum
semakin lemah atau rapuh, dan waktu kerasnya lebih lama. Biasanya tiap pabrik
gypsum memberikan perbandingan campuran air terhadap bubuk gypsum. Ada juga
jenis gypsum untuk Hydraulic press, dengan tekanan beberapa ton, pastinya
dengan kekuatan gypsum demikian, kecil sekali daya serapnya. Untuk melepaskan
Clay Body dari cetakan, pada waktu membuat cetakan, didalamnya diberi selang
plastik tipis yang ada pori-porinya, dimana ujungnya dihubungkan dengan angin
dari kompressor, angin dibuka mulai penuangan gypsum kecetakan, sampai kering.
Sehingga Gypsum mempunyai saluran angin kecil, yang berguna untuk mengeluarkan
Clay atau tanah liat dari cetakan, karena didorong angin dari saluran-saluran
kecil dari cetakan, yang ujungnya juga disalurkan dengan kompressor. Yang
paling susah dan sulit adalah membuat cetakan untuk Casting slip, yang
mempunyai susut banyak. Karena harus mengukur berapa besarnya agar keluar dari
pembakaran, memperoleh ukuran barang keramik yang diinginkan.
1.2
Tujuan
Tujuan dari pembuatan cetakan ini adalah mengetahui
proses kerja pembuatan cetakan dua dimensi dan tiga dimensi, mengetahui tentang
belahan-belahan dalam membuat cetakan tiga dimensi, mengetahui bahan-bahan yang
dipakai dalam mencetak.
1.3
Manfaat
Menambah
wawasan tentang pengetahuan dalam mencetak dengan bahan gip,
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Cara Penyiapan Gips
Gips sebagai bahan untuk membuat model atau cetakan
perlu dipersiapkandengan baik, karena gips yang dicampur air akan bereaksi
yangmenyebabkan gips menjadi keras. Proses penyiapan gips yang baik dapatdilakukan
dengan cara sebagai berikut.
1.Tuang air bersih ke dalam ember plastik menggunakan
gelas ukuran sesuai dengan ukuran atau volume kebutuhan
2.Timbang berat bahan gipsdengan menggukan timbanganyang sesuai
denganperbandingan berat atau volumeair yang telah ditentukan.
3.Taburkan gips yang telahditimbang secara merata kedalam ember yang telah
berisi air,lakukan secara bertahap sedikitdemi sedikit dengan gips
masihberbentuk tepung.
4.Masukkan gips ke dalam airhingga tampak
sedikit gipsmuncul di atas permukaan air,biarkan hingga 1-2 menit, agar
airmeresap dalam gips.
5.Aduk menggunakan tangansecara pelan-pelan hingga kebagian dasar agar gips
tersebuttercampur rata dengan airmenjadi adonan gips yanghangat.
6.Kontrol kepekatan adonan gipstersebut, usahakan jangan terlalucair atau sebaliknya
terlalu pekatsehingga adonan gips siap dituang dalam cetakan.
2.2
Proses pembentukan Dengan Cetak Tekan
Membentuk dengan teknik cetak tekan (padat) merupakan
teknik pembentukan benda keramik yang dilakukan bantuan cetakan gips satu
sisi(cetakan tunggal) menggunakan bahan tanah liat plastis dengan cara menekan
bongkahan/lempengan tanah liat plastis ke permukaan cetakan sehingga mengisi
cekungan atau bentuk cetakan, hasilnya suatu bentuk benda
keramik yang sesuai bentuk cetakan gips. Dengan teknik cetak tekan ini benda keramik yang
dihasilkan sangat terbatas bentuknya. Sudah dijelaskan bahwa untuk pembentukan
benda keramik dengan teknik cetak melalui proses pembuatan model, pembuatan
cetakan dan pencetakan benda keramik. Pembuatan benda keramik
dengan teknik cetak tekan (satu sisi) dapatdilakukan dengan menggunakan cetakan
cekung maupun cetakan cembung, yang penting untuk dihindari adalah benda
keramik hasil cetakan tidak menyangkut pada cetakan gips.
2.2.1 Proses Pencetakan
Untuk
proses pencetakan tanah liat dengan teknik cetak tekan sebaiknya menggunakan
tanah liat plastis, jangan terlalu lembek karena akan menyulitkan untuk mendapatkan
bentuk yang tajam dan jelas, tanah liat yang terlalu lembek akan lengket pada
cetakan gips sehingga sulit diambil. Selain itu juga jangan menggunakan tanah
liat yang terlalu keras, karenatanah liat ini akan sulit untuk masuk ke dalam cekungan atau
bentuk cetakan gips, dan hasilnya akan retak-retak. Sebaiknya
gunakan tanah liat yang kondisinya plastis dan homogen.
2.2.2 Proses Mencetak
1.Siapkan bahan tanah liat plastisdan homogen yang sudah diuli.
2.Letakkan cetakan pada papanlandasan di atas banding wheel,masukkan tanah
liat plastis kedalam cetakan topeng, kemudiantekan pelan-pelan agar tanah
liattersebut masuk pada bagiancetakan gips.
3.Tekan pelan-pelan tanah liat plastistersebut secara merata padabagian
cetakan gips, bentuk bagiandalam benda mengikuti bentukcetakan agar benda hasil
cetakanmemiliki ketebalan yang relatifsama.
4.Lepaskanbenda
keramik hasilcetakan dari cetakan gips.

Cetakan Gantungan Kunci Katak
2.3
Membentuk dengan Teknik Cetak Tuang
Pembentukan benda keramik dengan teknik cetak tuang
dapat dilakukandengan model bebas atau model bubut. Membuat cetakan gips dari
model tiga dimensi memerlukan ketelitian untuk menentukan berapa sisi cetakan yang
harus dibuat, dua atau lebih bagian cetakan gips dan pada bagian mana lubang
pengecoran dibuat sehingga tidak terjadi adanya model yang terkait
dan dibuat pengunci berupa bentuk lubang untuk mencegah terjadinya kebocoran. Jumlah
cetakan gips yang akan dibuat sangat tergantung pada bentuk modelnya sehingga
apabila dibuka tidak ada yang mengkait. Teknik cetak tuang (cetakan dua sisi atau lebih) menghasilkan benda keramik
berbentuk tiga dimensi, jumlah cetakan untuk sebuah benda keramik sangat
tergantung pada jenis benda yang dibuat, misal:
Tempat
parfum atau tempat minyak dan Patung dari kayu.
2.3.1 Peralatan
Untuk dapat membuat model teknik cetak tuang
diperlukan beberapa jenis peralatan antara
lain:
• Butsir kayu (wood modelling
tools )
• Pisau Kuas
• Spon (sponges )
• Alas pembentukan
• Pahat bubut (turning lathe)
• Waskom/ember
• Timbangan
• Whirler/banding wheel
• Papan cetakan
• Linoleum
• Sekop
• Gelas ukuran
• Kertas ampelas
• Mesin bubut (reversible turning
lathe)
2.3.2 Bahan
• Tanah liat plastis
• Slip
• Tanah liat
• Model
• Gips Larutan pemisah
2.3.3 Proses Mencetak Patung dan
Botol Parfum
1. Menentukan
garis bagi padamodel untuk menentukan belahancetakan gips dan tentukan lubang
pengecoran untuk menuang slip tanah liat.
2. Buatlah
backing pada model dengan tanah liat plastis sesuai dengan garis bagimodel yang
telah dibuat. Olesi model dengan larutan pemisah.
3. Tutuplah
model dan backing menggunakan triplek Untuk membuat cetakan gips yangpertama,
tentukan ketebalancetakan gips yang akan dibuat (kurang lebih 6 cm).
4. Buat adonan
masa gips denganukuran yang sesuai dengan ketebalan cetakan yang akan dibuat
5. Tuang adonan
gips ke dalamcetakan model secara hati-hati ke permukaan model dan tunggu
hingga gips mengerasap.
6. Buka triplek dari cetakan danbacking tanah liat dari model, buatlah beberapa lubang kunci cetakan gips kemudian bersihkan. Olesi gips pada bagian belahan cetakan menggunakan larutan pemisah agar masing-masing cetakan gips dapatdilepas/dibuka dengan mudah. Dan seterusnya hingga bagian akhir.

Cetakan Patung Monyet

Cetakan Patung Pelukan




BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Proses pencetakan adalah proses
pembuatan karya dengan bentuk dan ukuran yang sama dengan jumlah yang banyak,
Membentuk benda keramik dengan teknik cetak dengan model tiga dimensi maupun
dua dimensi sangat penting, karena harus menentukan bagaimana membagi model dan
membuat cetakan gips dengan benar. Membuat cetakan gips dari model tiga dimensi
teknik bebas yang tidak beraturan memerlukan ketelitian.
3.2
Saran
Untuk membuat cetakan harus teliti
dalam melihat model karena ketelitian untuk membuat belahan dari cetakan sangat
penting agar pada waktu mencetak tidak menyangkut pada gips.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar